Upaya kita sebagai Bodhisattva Muncul dari Bumi untuk senatiasa melaksanakan syakubuku kosenrufu terus bergulir bersama susunan NSI.
Hal yang dapat kita tempuh antara lain dengan cara merespon baik kesempatan-kesempatan untuk mengenalkan Nammyohorengekyo di masyarakat. Ketua Umum NSI, Bapak Suhadi Sendjaja berkenan menerima program Interfaith Homestay (persinggahan antar-agama) dari Litbang Kementerian Agama RI, melalui undangan yang ditujukan langsung ke beliau, sebagai tokoh Buddhis yang dikenal luas di masyarakat.
Tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengenalkan orang-orang dengan kepercayaan agama yang berbeda, terhadap keseharian hidup dari tiap-tiap keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Enam orang pemuda perwakilan dari agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha (Theravada) dan Konghucu ini, melakukan persinggahan di rumah-rumah tokoh agama yang berbeda. Untuk kunjungan pada keluarga Buddhis, mereka berkesempatan melihat keseharian keluarga Buddhis dari keluarga Bapak Ketua Umum NSI.
Selama satu malam, keenam generasi muda interfaith ini bermalam di rumah Bapak Suhadi dan melakukan diskusi Dharma. Bapak Suhadi juga memberikan masukan seputar kegiatan yang ada di susunan NSI dan berbicara tentang kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Baik istri maupun generasi muda beliau menyambut baik kunjungan generasi muda interfaith dengan penuh kehangatan.
Keesokan harinya, Bapak Suhadi mengajak para pemuda tersebut ke Vihara Saddharma (Myoho-Ji) untuk memperkenalkan lebih jauh tentang agama Buddha sekte Niciren Syosyu. Malam harinya, ditemani oleh beberapa generasi muda dan umat NSI dari Jakarta, generasi muda interfaith diperlihatkan melalui media visual tentang seluruh kegiatan yang ada di NSI, dimulai dari Kensyu Gosyo Umum, TGM, KGM, Tansi, Kensyu Lansia, kegiatan Paduan Suara, Marching Band, Tarian dan sebagainya.
Melihat tayangan tersebut, para peserta interfaith tersebut seperti menemukan cakrawala baru tentang agama Buddha dan meninggalkan kesan yang mendalam tentang bagaimana sebenarnya makna dari sebuah toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam sikap hidup dan cara pandang Buddha sekte Niciren Syosyu. Bahkan beberapa perwakilan dari setiap agama ini meminta rekaman liputan seperti TGM untuk bisa mereka bawa sebagai role model untuk diterapkan di komunitas agama mereka masing-masing.
Keesokan harinya, Bapak Ketua Umum NSI mengajak generasi muda interfaith didampingi oleh beberapa generasi muda NSI untuk melakukan perjalanan mengelilingi lahan di sekitar komplek Vihara Sadharma NSI yang sudah bertambah luas sekarang. Tampak antusias dan kegembiraan muncul terpancar dari generasi muda interfaith maupun di kalangan generasi muda NSI. Mari kita terus kembangkan diri kita dan susunan NSI agar selalu bisa memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat dan menjadi upaya untuk semakin tersebarluasnya hukum Nammyohorengekyo. (Wanti)