Saya menerima Gohonzon pada tahun 1983, waktu itu seorang teman yang men-syakubuku saya. Awalnya saya hanya sekedar mencoba-coba ikut pertemuan sampai akhirnya tertarik dengan ajaran hukum Nammyohorengekyo ini. Saat masih muda, saya rutin ikut kensyu, kerja bakti peringatan Waisak di Taman Makam Pahlawan Sukabumi, dan kegiatan-kegiatan lainnya di NSI.
Berbagai masalah hidup pernah saya lalui. Saya masih ingat masalah terberat adalah saat rumah tempat saya bersama keluarga digadaikan oleh anak laki-laki saya dan hampir disita oleh bank karena tidak ada uang untuk bayar tebusan. Peristiwa itu terjadi sebulan setelah saya menerima Gohonzon. Susah hati sekali rasanya saat itu. Namun karena kepercayaan kepada Gohonzon dan menjalankan hati kepercayaan dengan sungguh-sungguh, akhirnya saya dan keluarga bisa mengatasi masalah tersebut dan rumah dikembalikan pada kami.
Ada satu kurnia lagi yang sulit terjangkau oleh pikiran saya tetapi nyata terjadi, yaitu saya bisa mengunjungi adik perempuan saya yang tinggal di Tiongkok, setelah 72 tahun kami tidak pernah bertemu. Semua ini bisa terjadi karena hati kepercayaan pada Nammyohorengekyo. Apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, selama kita mau sungguh-sungguh percaya dan melaksanakan ajaran Buddha Niciren.
Walaupun saat ini anak-anak saya belum ikut syinjin, namun mereka mendukung saya menjalankan hati kepercayaan ini, mulai dari antar-jemput ke vihara, hingga mengingatkan kalau setiap hari Jumat ada pertemuan. Karena Hukum Nammyohorengekyo ini saya bisa memupuk rejeki jiwa.
Di usia saya yang ke-93, saya masih sehat, masih bisa menjalankan gongyo daimoku dan ikut pertemuan, bisa melakukan hobi membuat kue dan juga arisan dengan teman-teman, sungguh merupakan kegembiraan yang begitu besar buat saya. Saya bertekad akan terus mempertahankan hati kepercayaan pada Gohonzon hingga akhir hayat nanti. Saya berharap siapapun yang masih memiliki tenaga,pupuklah rejeki jiwa setiap saat, membuat sebab baik sebanyak mungkin, dan sebarluaskan hukum ini. Semua kesungguhan hati pasti ada bukti nyatanya dalam kehidupan kita.